KPPU Beberkan Penyebab Kenaikan Harga Cabai, Bawang Merah dan Daging Ayam di Balikpapan

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim menyampaikan kemungkinan kenaikan harga ayam juga dikarenakan ada switching konsumsi.
Dari sebelumnya daging sapi berganti ke daging ayam, dikarenakan adanya wabah penyakit mulut kuku (PMK), dan faktor peternak tidak menerima suplai DOC dikarenakan adanya libur lebaran.
KPPU Balikpapan masih akan memanggil pihak terkait lainnya seperti produsen, pengelola parent stock dan DOC, hingga peternak besar.
Hal tersebut dilakukan untuk segera mengetahui penyebab harga daging ayam yang cenderung naik dalam 4 minggu belakangan ini.
"Kami akan terus memantau fenomena kenaikan komoditas ini, dan akan memantau jalur distribusi dari produsen sampai ke konsumen. Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika ditemuan kecurigaan," pesannya.
Manaek Pasaribu menyebutkan untuk harga minyak goreng curah di Balikpapan saat ini terbagi dua jenis, yakni minyak goreng curah produksi distributor 1 seharga Rp 230 ribu per 18 liter atau Rp 12.800 per liternya.
Sementara untuk produksi distributor 2 seharga Rp 260 ribu per 18 liter atau Rp 14.500 per liternya.
Stok minyak goreng curah dan kemasan khususnya di Balikpapan saat ini tersedia dan tidak terjadi kelangkaan.
KPPU Balikpapan mengungkapkan penyebab terjadinya kenaikan harga cabai, bawang merah hingga daging ayam sejak seminggu terakhir
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News