Penegasan Isran Noor di Hadapan Senator AS: Saya Setop Pembangunan IKN Jika Merusak Lingkungan
![Penegasan Isran Noor di Hadapan Senator AS: Saya Setop Pembangunan IKN Jika Merusak Lingkungan - JPNN.com Kaltim](https://cloud.jpnn.com/photo/kaltim/news/normal/2023/04/13/gubernur-kaltim-isran-noor-kanan-saat-menyambut-kedatangan-p-8ijr.jpg)
Isran menegaskan Kaltim merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang berhasil dalam penurunan emisi buang.
Dia menyebutkan Kaltim sudah mendapatkan nilai sebesar 30 juta CO2 equivalent dan mendapatkan kompensasi dari World Bank sebesar USD 110 juta, dengan rincian USD5 per ton.
"Kami akan terus menurunkan terus sampai 40 juta CO2 equivalent. Amerika Serikat juga berjanji akan memberikan kompensasi atas upaya Kaltim menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Kami tunggu itu,” ujar Isran Noor dilansir dari laman resmi Pemprov Kaltim.
Dalam kesempatan itu, Senator Jeff Merkley mengungkapkan pencapaian-pencapaian Indonesia tersebut sudah didengar di seluruh dunia, salah satunya adalah Indonesia tuan rumah G20 di Bali dan berhasil melaksanakannya dengan baik.
Menurutnya, pembangunan IKN yang mengusung tema forest city di Kaltim membuat negara-negara luar sangat terkesan.
“Seperti yang dikatakan Gubernur tadi bahwa menjamin pembangunan IKN tidak merusak hutan dan lingkungan hidup sekitar. Ini patut diapresiasi," kata Jeff Merkley.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Wakapolda Kaltim Irjen Mujiyono, Kapoksahli Kodam VI Mulawarman Brigjen Ivancius Siagian.
Kemudian Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri, jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perwakilan Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim. (mar1/jpnn)
Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan penegasan di hadapan senator AS bahwa pembangunan IKN Nusantara tidak akan merusak lingkungan
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News