Kadinkes Jaya Mualimin Ungkap Strategi Menekan Kasus Kematian Akibat DBD di Kaltim

Selasa, 17 Januari 2023 – 06:58 WIB
 Kadinkes Jaya Mualimin Ungkap Strategi Menekan Kasus Kematian Akibat DBD di Kaltim - JPNN.com Kaltim
Kepala Dinkes dr Jaya Mualimin mengungkapkan sejumlah strategi untuk menekan kasus kematian akibat DBD di Kaltim. Foto: ilustrasi/ Antara/Kornelis Kaha

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualim mengungkapkan sejumlah strategi yang dilakukan pihaknya untuk menekan kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di daerah ini.

Menurut dokter spesialis kesehatan jiwa itu, kasus kematian akibat DBD dapat dicegah dengan diagnosa dini pada gejala penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.

Diagnosa tercepat dan akurat, salah satunya dapat dilakukan dengan rapid test DBD yang bisa didapatkan di Puskesmas terdekat.

“Semakin cepat diagnosa, maka semakin cepat penanganan, diagnosa tepat, bukan diduga-duga saja," kata dr Jaya dilansir dari ANTARA, Selasa (17/1).

Karena itu, dia berpesan ketika tubuh merasakan gejala demam berdarah, seperti demam, muntah-muntah, atau bintik kemerahan di area tertentu, sebaiknya segera datang ke Puskesmas untuk menerima diagnosa.

"Waktu kritis DBD itu antara dua sampai tujuh hari. Kalau sampai hari keempat tidak ditangani, ini yang berbahaya,” tegasnya.

Dia menyampaikan intervensi cepat pada penanganan DBD dapat dilakukan sejak hari pertama diagnosa.

Salah satunya dengan pemasangan infus untuk menambah cairan dalam tubuh.

Kepala Dinkes dr Jaya Mualimin mengungkapkan sejumlah strategi untuk menekan kasus kematian akibat DBD di Kaltim
Facebook JPNN.com Kaltim Twitter JPNN.com Kaltim Pinterest JPNN.com Kaltim Linkedin JPNN.com Kaltim Flipboard JPNN.com Kaltim Line JPNN.com Kaltim JPNN.com Kaltim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia