Tegas, Gubernur Kaltim: Saya Berkomitmen Tenaga Honorer Tidak akan Dihapus

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor kembali menyampaikan komitmennya untuk tidak akan menghapus tenaga honorer.

Penegasan itu disampaikan Gubernur Isran Noor seusai melantik Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman sebagai ketua pengurus daerah Ikatan Keluarga Alumni Universitas Mulawarman (IKA Unmul) Kabupaten Kutim dan mengukuhkan Kasmidi Bulang sebagai Ketua DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kutim masa bakti 2022-2027.

Dia mempertanyakan rencana penghapusan tenaga honorer sedangkan pemerintah belum mampu menciptakan lapangan kerja di luar pemerintahan.

"Data yang saya dapatkan, tenaga honorer di seluruh Republik Indonesia jumlahnya lebih kurang tiga juta orang, itu termasuk honorer guru, penyuluh dan tenaga kesehatan," sebutnya.

Menurutnya, tiga juta orang tersebut masing-masing menanggung 4 anggota keluarga, maka jumlah berlipat.

Karena itu, kata Isran Noor, jika penghapusan honorer tetap dilakukan pemerintah secara tidak langsung menambah angka pengangguran serta menciptakan kemiskinan baru.

"Saya tanyakan di mana empati pemerintah terhadap nasib honorer yang sudah mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara ini," tegasnya.

Mantan Bupati Kutai Timur ini pun menceritakan dirinya pernah ke Jawa Tengah, di salah satu SD negeri di Batu Raden.

"Dari sepuluh guru yang mengajar, ternyata hanya tiga yang berstatus PNS, sisanya tujuh guru adalah honorer dengan gaji Rp 300 ribu, pekerjaannya sama guru PNS," beber Isran Noor.

Karena itu, Gubernur Isran Noor bertekad tetap mempertahankan tenaga honorer bahkan mengupayakan meningkatkan kesejahteraan mereka.