Ganjar Pranowo Diangkat sebagai Warga Kehormatan Suku Dayak Kaltim, Ada Momen Sakral
kaltim.jpnn.com, BALIKPAPAN - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo diangkat sebagai warga kehormatan Suku Adat Dayak Kalimantan Timur.
Penyematan dilakukan Ketua Lembaga Adat Dayak Kenyah Kalimantan Timur Ajang Kedung disaksikan ratusan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat di Ballroom Mahakam Swissbell Hotel Balikpapan, Selasa (5/12).
"Kami menyematkan pakaian adat, kami angkat Pak Ganjar, capres kami menjadi keluarga kehormatan adat Dayak Kalimantan Timur," kata Ajeng Kedung.
Prosesi penyematan Ganjar Pranowo sebagai warga kehormatan Suku Adat Dayak Kalimantan Timur dilakukan secara sakral, mengenakan busana adat dengan narasi bahasa lokal.
"Seperangkat busana adat ini mempunyai makna, yang dijelaskan melalui bahasa adat," terangnya.
Kontestan bernomor urut 3 di Pilpres 2024 itu disematkan rompi adat yang melambangkan melindungi diri, kalung manik (Uleng Inoq) yang berarti amanah masyarakat adat kepada Ganjar Pranowo sebagai pemimpin besar, gelang manik (Leko Inoq) bermakna ikatan kekeluargaan.
Sementara itu, topi kebesaran adat (Bluko) memiliki arti sebagai pemimpin yang menerima amanah tokoh adat yang memegang teguh adat istiadat dari orang-orang tua dan para leluhur.
Kemudian Mandau (Suahpuk Sauptulang) bermakna kekuatan dalam melaksanankan tugas amanah dengan berani dan berpegang teguh pada petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa.
Ganjar Pranowo resmi diangkat sebagai warga kehormatan Suku Dayak Kalimantan melalui momen sakral
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News