Diaman Meninggal Dunia, RSUD AWS Ungkap Fakta Ini
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Petugas penyapu jalan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda bernama Diaman yang sempat kritis dirawat akibat ditabrak pikap dinyatakan meninggal dunia.
Korban menghembuskan nafas terakhirnya saat tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS), pada Kamis (22/9) pagi sekitar pukul 08.15 WITA.
Kepala Instalasi Humas RSUD AWS dr Arysia Andina menyampaikan pria 42 tahun itu meninggal dunia seusai dirawat intensif selama enam hari.
"Iya benar, korban telah meninggal dunia pada pukul 08.15 WITA pagi," kata dokter yang akrab disapa Sisi itu melalui keterangan tertulisnya saat dikonfirmasi kaltim.jpnn.com, Kamis sore.
Sisi mengatakan, korban tabrakan tersebut mengalami kritis dan tidak kunjung sadarkan diri sejak kejadian akibat luka parah yang dideritanya pada bagian kepala.
"Korban tidak sadarkan diri dan kondisinya terus memburuk akibat mengalami cedera berat pada bagian kepalanya," bebernya.
Korban yang menjalani perawatan bahkan telah menjalani operasi sebanyak dua kali.
Kendati demikian, kondisinya tidak kunjung membaik dan bahkan terus memburuk.
Hampir sepekan kritis, Diaman penyapu jalan DLH Samarinda menghembuskan nafas terakhirnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News