Gelar Aksi Tolak Kedatangan Wapres ke Balikpapan, Belasan Mahasiswa Ditangkap Polisi
"Setelah bergeser, kami membuka beberapa banner dan kertas karton bertuliskan aspirasi kami menolak kenaikan BBM. Kami memang mau sampaikan ini karena bertepatan dengan Wapres yang lagi di Balikpapan," terangnya.
"Poin yang kami bawa, penolakan kenaikan harga BBM dan menolak kehadiran Wapres di Balikpapan, serta meminta untuk mencabut kebijakan kenaikan harga BBM," sambung Rafsyan.
Namun saat hendak menyampaikan aspirasi, tiba-tiba aparat kepolisian mendatangi massa yang akan berdemo. Polisi melarang mereka melangsungkan aksi unjuk rasa.
"Saya baru mau mulai berorasi, tiba-tiba saja ditunjuk oleh Kabag Ops Polresta Balikpapan. Saya kurang ingat apa bahasanya dia ke saya, tiba-tiba ada yang piting saya dari belakang," ucapnya.
Rafsyan mengaku dua kali dipiting dengan polisi berpangkat bintara yang berbeda.
Dia bersama rekan-rekannya selanjutnya dibawa dan ditahan ke Mako Polresta Balikpapan.
"Kami dibawa masuk ke mobil, seolah-olah kami tahanan, saya didorong disuruh masuk mobil dan dibawa ke Polresta Balikpapan," kata Rafsyan.
Rafsyan mengatakan sekitar 11 mahasiswa yang sempat dibawa dan ditahan ke Polresta Balikpapan.
Belasan mahasiswa sempat ditahan buntut dari aksi mereka menolak kedatangan Wapres Ma'ruf Amin ke Balikpapan buntut protes mereka terhadap kenaikan harga BBM
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News