Soroti Ribuan Lubang Tambang yang Belum Direklamasi, Rudy Mas'ud: Saya Sangat Khawatir

Senin, 17 Maret 2025 – 09:56 WIB
Soroti Ribuan Lubang Tambang yang Belum Direklamasi, Rudy Mas'ud: Saya Sangat Khawatir - JPNN.com Kaltim
Salah satu dugaan aktivitas tambangan ilegal yang terjadi di sekitar Kecamatan Sambutan, Samarinda. Ilustrasi. Foto : Dokumentasi Jatam Kaltim.

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud menyoroti permasalahan serius terkait lubang tambang yang belum direklamasi yang jumlahnya mencapai sekitar 1.743 titik di Kaltim.

Beberapa di antaranya telah menelan korban jiwa, terutama anak-anak yang tercebur ke dalam lubang tambang.

"Saya sangat khawatir apabila lubang tambang tidak ditangani dengan baik, keberadaannya akan terus menjadi ancaman bagi masyarakat dan lingkungan di Kaltim," kata Rudy Mas'ud di Samarinda, Senin (17/3).

Dia mengakui air di lubang-lubang bekas tambang yang terbengkalai memiliki tingkat keasaman tinggi akibat proses oksidasi mineral, sehingga tidak memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai budi daya perikanan.

Namun, Rudy menegaskan Pemprov Kaltim berkomitmen untuk segera mencari terobosan dalam memperbaiki areal-areal yang rusak, khususnya di sekitar daerah perkotaan.

Rudy menegaskan pentingnya kajian mendalam terhadap wacana pemanfaatan lubang tambang sebagai sarana rekreasi atau lahan pertanian, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan teknologi rehabilitasi lahan.

"Terkait reklamasi pascatambang, kami terus mencari solusi terbaik untuk memanfaatkan kembali lubang tambang yang tersebar di berbagai wilayah Kaltim," ujar eks anggota DPR itu.

Dia menekankan lubang-lubang tambang yang sudah tidak aktif harus segera dikembalikan kepada negara atau daerah untuk dimanfaatkan kembali, baik sebagai sarana rekreasi, lahan pertanian, maupun kebutuhan lainnya yang bermanfaat.

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyoroti permasalahan serius terkait ribuan lubang tambang yang belum direklamasi
Facebook JPNN.com Kaltim Twitter JPNN.com Kaltim Pinterest JPNN.com Kaltim Linkedin JPNN.com Kaltim Flipboard JPNN.com Kaltim Line JPNN.com Kaltim JPNN.com Kaltim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News