DPTPH Buka-bukaan Soal Penyebab Harga Telur Ayam di Kaltim yang Terus Meroket
Selanjutnya pada pekan pertama Mei naik menjadi Rp36.361 per kg atau mengalami kenaikan 1,57 persen.
"Namun di pekan kedua Mei turun menjadi Rp 36 ribu per kg," beber Dina.
Meski terjadi kenaikan, Dina berpesan kepada masyarakat tidak perlu cemas, karena hal ini hanya bersifat sesaat di momen tertentu yang membuat warga mengadakan acara.
Apalagi telur ayam yang dikonsumsi warga Kaltim sebagian besar merupakan produksi dari peternak lokal.
Jadi, tidak perlu dirisaukan karena produksinya rutin dari peternakan ayam.
Bahkan jika kurang pun, pemda bersama agen secara berkala akan mendatangkan telur dari luar daerah.
"Untuk stok telur telur ayam saat ini mencapai 9.564 ton, sedangkan tingkat kebutuhan konsumsi warga Kaltim sebanyak 3.565 ton per pekan sehingga masih cukup untuk kebutuhan hingga tiga pekan," ujar Dina. (antara/jpnn)
Ternyata ini penyebab harga telur ayam di Kaltim yang terus meroket, Amaylia Dina dari DPTPH ungkap hal ini
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News