Maskapai Penerbangan Milik Pemkot Samarinda Ditarget Segera Beroperasi
Mengingat maskapai Kalstart dan Expret Air saat ini sudah tidak melayani penerbangan rute perintis Kaltim dan Kaltara.
Selain itu, situasi harga tiket pesawat yang melambung disertai jumlah penumpang yang tinggi saat ini, menurutnya menjadi peluang besar untuk mengembangkan dan melayani penerbangan di wilayah Kaltim sekitarnya.
"Kondisi sekarang, kita sudah tidak bisa lagi berangkatnya besok baru booking pesawat hari ini. Selain pasti over booking, harga tiket juga di luar kewajaran. Penyebabnya jumlah pesawat kita juga sudah terbatas, jadi sangat wajar kalau harga pun mengalami turbulensi luar biasa," terangnya.
AH menuturkan untuk tahap pertama Pemkot Samarinda akan memanfaatkan satu unit pesawat ATR 72 dengan dua baling-baling melalui sistem sewa dahulu.
Sementara pengelolaan dan pengembangan maskapai itu akan berada di bawah tanggung jawab Perumda Varia Niaga Samarinda, yang saat ini juga sedang dalam tahap penyusunan skenario dan pembiayaan.
"Segera disusun supaya bisa kami pecahkan bersama, bagaimana model bisnisnya dan kerja samanya nanti dengan Big Jets," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Komisaris Utama PT Big Jets Air Service Donnie Armand Hamzah mengatakan, bahwa potensi bisnis maskapai penerbangan di Kaltim memiliki keuntungan yang sangat luar biasa, baik dari tingkat profit berdasarkan volume penumpang dan harga.
Hasil studi pihak Big Jets sendiri menilai Kaltim memiliki pondasi ekonomi yang sangat baik dari segi sumber daya alam (SDA) dan perdagangan, ketimbang daerah lain di luar pulau Jawa maupun Sumatra.
Wali Kota Andi Harun menargetkan maskapai penerbangan milik Pemkot Samarinda segera beroperasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News