Manajemen Borneo FC Kecewa Liga 1 Dihentikan Sementara, Begini Alasannya
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Manajemen Borneo FC merespons penghentian sementara Liga 1 2022/2023 setelah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang yang terjadi pada Sabtu (1/10) malam.
Sekretaris Tim Borneo FC Farid Abubakar mengaku pihaknya sangat kecewa dengan keputusan yang dilakukan selaku operator Liga 1.
"Tentunya kami sangat kecewa dengan keputusan ini, karena kejadian yang dilakukan satu tim namun semua harus menanggung akibatnya," tegas Farid.
Meski demikian, manajemen Bornoe FC menaruh simpati dan menyampaikan dukacita yang mendalam atas peristiwa tragis yang menewaskan 125 orang tersebut.
"Kami turut berbelasungkawa atas peristiwa tersebut. Semoga tragedi dengan korban jiwa ini menjadi yang terakhir dalam sepak bola Indonesia," kata Farid.
Farid mengatakan sebagai wujud empati peristiwa duka tersebut, sejumlah suporter sepak bola di Samarinda telah melakukan salat gaib dan doa bersama untuk para korban Tragedi Kanjuruhan.
Menurut Farid, dalam sepak bola hasil kemenangan atau kekalahan merupakan hal yang lumrah sehingga penggemar bola juga wajib menyadari bahwa suatu saat timnya akan meraih hasil yang buruk dalam pertandingan.
"Memang kalah saat tampil di kandang itu sangat mengecewakan apalagi kalah dengan rival sendiri. Namun masyarakat harus berpikir sehat jangan sampai tindakan yang dilakukan merugikan orang lain, apalagi hingga jatuh korban jiwa," jelas Farid.
Sekretaris Tim Borneo FC Farid Abubakar menyampaikan kekecewaan pihak manajemen klub terhadap keputusan PT LIB menghentikan sementara Liga 1
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News