BKKBN Apresiasi Kinerja Bidan Turunkan Angka Stunting di Kaltim
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Bidan dinilai berperan penting menurunkan angka stunting di Kalimantan Timur (Kaltim).
Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kaltim Sunarto menilai kinerja bidan patut mendapatkan apresiasi.
"Banyak pihak yang memiliki andil besar dalam upaya menurunkan angka stunting di Kaltim, salah satunya adalah bidan yang selalu memberikan pemahaman pada calon ibu, ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga," kata Sunarto, Kamis (9/10).
Berdasarkan data, kasus stunting di Kaltim mengalami penurunan sebesar 22,8 persen pada tahun dibanding 2019 yang mencapai 28,09 persen atau turun 5,29 persen dalam dua tahun.
Pihak yang memiliki peran dalam penurunan angka stunting ini, antara lain Dinas Kesehatan, dinas yang menangani pemberdayaan perempuan, BKKBN, posyandu, termasuk bidan.
Sunarto menyampaikan bidan selalu memberi pemahaman kepada calon ibu yang datang ke bidan ketika memasang alat kontrasepsi maupun yang memeriksakan kehamilan, yakni mengingatkan calon ibu menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan dan minuman bergizi, serta berbagai imbauan lain.
Hal ini dilakukan karena bidan ingin agar anak-anak yang dilahirkan menjadi cerdas dan dengan pertumbuhan normal atau tidak stunting.
Karena itu, bidan selalu menekankan pada calon ibu untuk mencukupi kebutuhan gizi pada 1.000 kehidupan pertama bagi anak, yakni mulai janin dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun.
BKKBN menyampaikan apresiasi terhadap kinerja bidan dalam menurunkan angka stunting di Kaltim
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News