Pemprov Kaltim Beri Penghargaan Penurunan Stunting, Kukar Raih Peringkat Pertama
Menurut Sri, penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif secara konvergen dilakukan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting.
Sementara itu, dalam pelaksanaannya, upaya konvergensi percepatan pencegahan stunting dilakukan mulai dari tahap perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Jaya Mualimin menambahkan penghargaan diberikan kepada 10 kabupaten kota yang sudah melakukan komitmen dalam percepatan penanggulangan stunting di daerahnya masing masing.
"Sampai hari ini masih berlangsung survei angka stunting di Provinsi Kaltim yang dilaksanakan oleh pihak ketiga, yaitu Surveyor Indonesia, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah kita ketahui berapa persen penurunan angka stunting Provinsi Kaltim," kata Jaya.
Dalam penilaian ini, lanjut Jaya, merupakan penilaian penurunan angka stunting ada delapan aksi konvergensi yang dilakukan, yaitu aksi analisa situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, regulasi tentang stunting, pembinaan unsur pelaku, sistem manajemen data, aksi data cakupan sasaran dan publikasi data, serta aksi reviu kinerja.
"Mudah-mudahan penghargaan komitmen daerah untuk menurunkan angka stunting juga menjadi bagian penting dalam percepatan stop buang air sembarangan di masing-masing daerah," ujar Jaya Mualimin. (mar1/jpnn)
Kabupaten Kukar meraih peringkat pertama pada penilaian penilaian kinerja dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2024
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News