Gubernur Isran: Khawatir Wajar, Tetapi Tidak Perlu Dibesar-besarkan
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, belakangan dikhawatirkan berdampak pada ketertinggalan sumber daya manusia (SDM) lokal dengan para pendatang.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan kekhawatiran itu menjadi sebuah kewajaran, tetapi tidak perlu dibesar-besarkan.
Pasalnya, Pemprov Kaltim berkomitmen menyiapkan SDM berkualitas agar masyarakat lokal dapat terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara.
"Jadi wajar saja ada yang mengkhawatirkan karena memang pembangunan IKN bukanlah main-main. Ini proyek besar dan masa depan bangsa. Jadi, wajar-wajar saja kalau ada yang khawatir," ungkap Isran melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (14/6).
Menurut Isran, pembangunan IKN Nusantara memerlukan SDM yang memiliki kompetensi mumpuni di berbagai bidang kerja dan keterampilan.
Mantan Bupati Kutai Timur itu menyebutkan Pemprov Kaltim sudah jauh hari membangun SDM berkualitas.
Dalam menyongsong IKN Nusantara bahkan telah dilakukan sejak 2010 lalu atau saat Gubernur Kaltim dijabat Awang Faroek Ishak.
Misalnya pembangunan SDM dalam bidang pendidikan melalui program beasiswa Kaltim Cemerlang dan berlanjut program Beasiswa Kaltim Tuntas.
Gubernur Kaltim Isran Noor menilai kekhawatiran SDM lokal bakal tertinggal dengan pendatang hal yang wajar, tetapi tak perlu dibesar-besarkan, ini penyebabnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News